Sudahkah anda menjadi tuan dari hidup anda, atau budak dari ketakutan anda?

Indira Abidin's Blog

image

Hidup itu penuh perjuangan, berjuanglah dengan sepenuh tenaga,
semaksimal yang bisa dilakukan, sebagai bukti tanggung jawab pada hidup dan jangan gampang menyerah.

Do your best.
Tidak ada kata menyesal atau penyesalan atas hasil akhir yang dicapai.

”BERJUANG PANTANG MENYERAH”

Pada tahun 1999, pembawa acara talk show televisi terkenal di Amerika, Oprah Winfrey, dituntut atas pernyataannya tentang bahaya ‘penyakit sapi gila’ (mad cow) dan ketidaksediaannya mengkonsumsi hamburger.

Ia dianggap menipu, memfitnah, dan mencemarkan nama baik industri daging sapi. Winfrey harus menjalani berbagai sidang pengadilan melawan industri besar terkait sapi yang berisi pemain-pemain kuat.

Winfrey juga harus bersiap kehilangan 100 juta dolar Amerika dan reputasi besarnya jika ia kalah di persidangan.
Dia berada dalam kondisi psikologis yang sangat rendah saat itu.

Lalu Winfrey bertemu dengan Philip C. McGraw, seorang ahli strategi persidangan, yang nantinya tidak hanya membangkitkan semangat dan motivasi dirinya dalam menghadapi tuntutan dan pengadilan, tetapi juga memberikan pelajaran hidup berharga…

View original post 291 more words

Kanker membawa zuhud. Yakinlah atas kekuasaanNya, tak perlu khawatir dengan kanker

IMG_0001

Renungan Pagi…

Hasan Basri ditanya: Apa rahasia zuhudmu di dunia ini? Beliau menjawab:

🌹 aku tahu rezekiku tidak akan diambil orang lain, kerana itu hatiku selalu tenang.
🌹 Aku tahu amalku tidak akan dikerjakan orang lain, kerana itulah aku sibuk beramal soleh.
🌹 Aku tahu ALLAH Ta’ala selalu memerhatiku, kerana itulah aku malu jika ALLAH melihatku sedang dalam maksiat.
🌹 Dan aku tahu kematian itu sudah menungguku, kerana itulah aku selalu menambah bekal untuk hari pertemuanku dengan ALLAH……..

Sahabat-sahabatku,

Jangan tertipu
dengan usia MUDA
karena syarat Mati
TIDAK harus TUA.

Jangan terpedaya dengan
tubuh yang SEHAT
karena syarat Mati
TIDAK mesti SAKIT

Jangan terperdaya dengan
Harta Kekayaaan
Sebab
Si kayapun tidak pernah
menyiapkan Kain Kafan
buat dirinya
meski cuma Selembar.

Mari Terus berbuat BAIK,
berniat untuk BAIK,
berkata yang BAIK-BAIK,
Memberi nasihat yang BAIK
Meskipun TIDAK banyak orang
yang mengenalimu dan
Tidak suka dgn Nasihatmu

Cukup lah اللهِ yang
mengenalimu lebih dari
pada orang lain.

Jadilah bagai Jantung
yang tidak terlihat,
Tetapi terus berdenyut
setiap saat hingga kita
terus dapat hidup, berkarya
dan menebar manfaat
bagi sekeliling kita
sampai diberhentikan
oleh NYA

Sahabat-sahabatku,

“Waktu yang kusesali adalah
jika pagi hingga
matahari terbenam,
‘Amalku tidak bertambah
sedikitpun,
padahal aku tahu saat ini
umurku berkurang”
(Ibnu Mas’ud r.a)

Kiriman Mas Haikal pagi ini.

🌺🌻🌺🌻🌺🌻

Terima kasih banyak Mas Haikal.

Sahabat-sahabat Taman Lavender,

Saya merasa Allah sedang menantang kita semua untuk bisa mencapai tingkat zuhud melalui cobaan-cobaan kanker. Bagaimana tidak, kita harus sungguh-sungguh berusaha tanpa khawatir karena benar-benar percaya 100% padaNya, bahwa apa yang Ia memberikan hanya yang terbaik bagi kita. Kekhawatiran sedikit saja bisa membebani tubuh, menurunkan pH darah dan dan membuat sel kanker merajalela.

Kita benar-benar harus yakin bahwa Allah sudah tentukan rizki kita termasuk kapan kesembuhan datang. Tugas kita hanya usaha, beramal dan percaya. Sekali lagi sedikit saja kita tidak yakin, khawatir atau galau, akan muncul rasa negatif yang menghambat aliran energi, membebani tubuh, menurunkan pH darah dan dan membuat sel kanker merajalela.

Dan kalau usaha kita belum berhasil atau tidak ditetapkan berhasil di dunia ya tetap harus disyukuri karena karuniaNya tak terbatas dunia. Bahkan orang yang zuhud lebih mendambakan karunia di akhirat yang lebih abadi dan lebih luar biasa, tak dapat terbayang dengan kemampuan berfikir manusia yang terbatas di dunia.

Dengan cara pikir ini Insya Allah tak ada yang perlu dikhawatirkan. Semua sudah diatur dan semua Indah, semua adalah sarana untuk selalu bersyukur dan bahagia, dunia akhirat.

Semoga Hadiah Kanker ini bisa jadi jalan menuju zuhud bagi kita semua. Aamiin YRA.

🌺🌻🌺🌻🌺🌻
Catatan: apakah zuhud itu?

– zuhud adalah keyakinan terhadap apa yang ada di tangan Allah daripada apa yang ada di tangan manusia. Ketika tertimpa musibah, lebih mengharap pahala dari musibah tersebut daripada kembalinya dunia itu lagi padamu (Abu Dzar).

– samanya pujian dan celaan ketika berada di atas kebenaran (Yunus bin Maysaroh).

– amalan hati, sehingga tak dapat terlihat dari luar, hanya dapat dirasa di hati (Abu Sulaiman).

– ridho pada Allah ‘azza wa jalla dan apapun yang Allah tentukan bagi kita (Al Fudhail bin ‘Iyadh)

Indira Abidin

Doa Pagi di Taman Lavender

Bismillah…

Do’a Pagi
Oleh: Salim. A. Fillah

Allah, jadikan ikhlasku bagai susu. Tak campur kotoran, tak disusup darah. Murni, bergizi, menguati. Langit ridha, bumi terilhami.

Allah, jadikan dosa mendekatkanku padaMu dengan taubat nashuha. Jadikan ibadah tak menjauhkanku dariMu gara-gara membangga.

Allah, untuk tanah nan gersang; jadikan aku embun pada paginya, awan teduh bagi siangnya, dan rembulan menghias malamnya.

Allah, jika aku harus berteman khawatir, jadikan ia dzikirku mengingatMu.

Allah, jika aku harus berteman rasa takut, jadikan ia penghalang dari mendurhakaiMu.

Allah, jika aku harus berkawan gelisah, jadikan ia titik mula amal-amal shalih menjemput keajaiban menenangkan.

Allah, jadikan semua gejolak di dalam hatiku mengantarku mendekat pada ridha dan surgaMu.

Allah, berkahi tiap kata yang mengalir dari ujung jemari ini; menebar kebaikan, mencantikkan kebenaran, menggerakkan perbaikan.

Allah, luruskanlah lisanku dalam kebenaran, indahkan tuturku dengan kesantunan, jadikan yang mendengar terbimbingkan.

Allah, ilhamkan kebajikan di tiap huruf yang terucap, lahirkan amal tuk setiap kata yang terbicara, alirkan pahala tiada putusnya.

Allah, jangan henti rindu pada NabiMu menyala syahdu, agar akhlaq teladannya merembesi tingkahku.

Allah, jangan henti gelegak neraka menyergap menggiriskan, di tiap hasrat nista dan goda kemaksiatan.

Allah, jangan henti bayang surgaMu melekati mata, di tiap niat dan kesempatan amal shalih nan terbuka.

Allah, jangan henti keesaanMu terteguh di jiwaku, sebab kuasa dan rizqiMu juga tak sedetikpun berpisah dariku.

Allah, jangan henti bimbingMu menuntunku, selama jantung berdenyut selalu, semasih Kau hembuskan nafas dalam paru.

Allah, jangan henti kasihMu mengguyuriku, hingga santun budiku menebar rasa sayang, bahkan membalik penentang jadi pejuang.

Allah, jangan henti keagunganMu tertaut dalam nyali, hingga kuhadapi segala yang aniaya dengan gagah dan berani.

Allah, jangan henti kemuliaanMu menyusupi syaraf-syarafku, hingga tiap ilmu jadi amal, tiap hasrat baik jadi akhlaq terlaku.

Allah, jangan henti penjagaanMu mengarus dalam darahku, hingga syaithan tak beroleh tempat dalam alirannya menderu.

Allah, jangan henti rasa malu padaMu menyumsum di tulangku, mengurat di ototku; hingga semua gerak dalam ridhaMu.

Allah, jangan henti keindahanMu mengilhamkan senyum dan cerah di wajahku, agar pergaulanku semanis madu.

Allah, jangan henti kebenaranMu tertambat di akal dan lisanku, terpancar dalam sikap, terjuang di tiap kalimat.

Allah, jangan henti namaMu menyapa hati dan jiwa, dengan gigil takut, gerisik harap, dan getar cinta.

Aamiin

Kiriman Mbak Indri

🍉🍇🍉🍇

Syukurilah sakit

IMG_0004-1

Untuk yang sedang sakit Hikmah Sakit
Oleh:
Salim A Fillah

1. Sakit itu dzikrullah. Mereka yang menderitanya akan lebih sering dan syahdu menyebut Asma ALLAH di banding ketika dalam sehatnya.

2. Sakit itu istighfar. Dosa-dosa akan mudah teringat, jika datang sakit. sehingga lisan terbimbing untuk mohon ampun.

3. Sakit itu tauhid. Bukankah saat sedang hebat rasa sakit,kalimat thoyyibat yang akan terus digetar?

4. Sakit itu muhasabah. Dia yang sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi,menghitung-hitung bekal kembali.

5. Sakit itu jihad. Dia yang sakit tak boleh menyerah kalah,diwajibkan terus berikhtiar,berjuang demi kesembuhannya.

6. Bahkan Sakit itu ilmu. Bukankah ketika sakit,dia akan memeriksa,berkonsultasi dan pada akhirnya merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit.

7. Sakit itu nasihat. Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri,yang sehat hibur si sakit agar mau bersabar,ALLAH cinta dan sayang keduanya.

8. Sakit itu silaturrahim. Saat jenguk, bukankah keluarga yang jarang datang akhirnya datang membesuk,penuh senyum dan rindu mesra? Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.

9. Sakit itu penggugur dosa. Barang haram tercelup di tubuh dilarutkan di dunia, anggota badan yang sakit dinyerikan dan dicuci-Nya.

10. Sakit itu mustajab doa.

Imam As-Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu minta didoakan oleh yang sakit.

11. Sakit itu salah satu keadaan yang menyulitkan syaitan. Diajak maksiat tak mampu tak mau dosa, lalu malah disesali kemudian diampuni.

12. Sakit itu membuat sedikit tertawa dan banyak menangis,satu sikap keinsyafan yang disukai Nabi dan para makhluk langit.

13. Sakit meningkatkan kualitas ibadah,rukuk-sujud lebih khusyuk, tasbih-istighfar lebih sering, tahiyyat-doa jadi lebih lama.

14. Sakit itu memperbaiki akhlak, kesombongan terkikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan tawadhu.

15. Dan pada akhirnya sakit membawa kita untuk selalu ingat mati.

Kiriman Mas Bobby, C Care.

Suwarni, Survivor Kanker Payudara yang Sembuh Total berkat Alat Ciptaan sang Adik

Teman-teman Lavender,

Ini kisah kakak Dr. Warsito yang sempat kita bahas dalam group. Sumber artikel adalah:http://infoislami.com/suwarni-survivor-kanker-payudara-yang-sembuh-total-berkat-alat-ciptaan-sang-adik/
Kita simak yuk.

Suwarni, Survivor Kanker Payudara yang Sembuh Total berkat Alat Ciptaan sang Adik

inShare

Dr-Warsitoinfoislami.com – Suwarni adalah sosok yang menginspirasi ilmuwan UI Warsito P. Taruno menciptakan alat terapi kanker payudara. Berkat alat terapi berbasis listrik statis tersebut, kanker payudara stadium IV yang diderita Suwarni sembuh total hanya dalam hitungan bulan.

SEKARING RATRI A., Solo

SUWARNI, 50, beberapa kali tersenyum menyaksikan polah tingkah cucu perempuannya yang tengah asyik bermain dengan sepedanya. Perempuan berjilbab itu juga terlihat sehat dan bahagia. Untuk ukuran perempuan setengah baya, Suwarni tergolong masih energik. Padahal, perempuan berkacamata itu adalah salah seorang survivor kanker payudara. Namun, tidak seperti survivor kanker payudara pada umumnya yang bisa sembuh atas bantuan dokter. Suwarni yang pernah mengidap kanker payudara stadium IV berhasil sembuh total berkat temuan adik kandungnya, ilmuwan Universitas Indonesia (UI) Warsito P. Taruno. “Adik saya itu benar-benar malaikat penolong saya. Benar-benar mukjizat ini,” ujar Suwarni saat ditemui di kediamannya, kawasan Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo (31/12). Suwarni mengaku shock saat mengetahui dirinya menderita kanker. Sebab, gaya hidup dan pola makannya cukup sehat. Apalagi, dia tinggal di daerah pinggir kota yang jauh dari polusi kendaraan. Ibu tiga anak itu mulai merasakan gejala penyakit ganas tersebut pada pertengahan 2009. Dia menuturkan, secara tidak sengaja, payudaranya terbentur kaca spion motor. Benturan itu tidak keras, namun rasa sakit yang dirasakan cukup hebat. Meski begitu, dia memilih membiarkan hal tersebut. Rasa sakit itu kembali timbul saat payudaranya tidak sengaja terkena kepala cucu. Sekali lagi, Suwarni merasakan sakit yang luar biasa.

Seperti sebelumnya, dia memilih mengabaikan rasa sakit tersebut hingga akhirnya dia melihat perubahan pada tekstur payudaranya. Puting payudaranya tiba-tiba terdorong ke dalam. “Di bawahnya juga ada benjolan,” kenang perempuan kelahiran 23 Juli 1961 itu. Suwarni menunjukkan perubahan tersebut kepada suaminya. Sang suami langsung memaksa dia untuk memeriksakan diri. Suwarni menurut. Pada 4 Februari 2010, Suwarni memeriksakan diri ke Rumah Sakit Umum dr Moewardi, Solo. Menurut istri Suparjo itu, saat dirinya menjelaskan gejala-gejala yang dialami, sang dokter langsung tahu bahwa dirinya menderita kanker payudara stadium IV. Dengan kata lain, kondisi Suwarni sudah parah. Dokter yang menangani Suwarni adalah seorang dokter spesialis onkologi ternama di Solo, yakni dr Djoko Dlidir SpBOnk. Mendengar keterangan dokter tersebut, Suwarni langsung shock. “Saya sampai gemetar,” kata Suwarni dengan mata memerah. Sebab, lanjut dia, selama ini dirinya tidak pernah menderita penyakit berat. Setelah itu, dia menjalani serangkaian tes di laboratorium. Sepulang dari rumah sakit, Suwarni memberanikan diri memberi tahu anak-anaknya. Semua menangis mengetahui kondisi ibunya. Keesokan harinya dia kembali menemui dokter. Namun, Suwarni diharuskan kembali melakukan pemeriksaan laboratorium. “Sebab, sebelumnya ada yang salah,” katanya. Berselang dua hari kemudian, nenek dua cucu itu kembali memeriksakan diri. Melihat kondisi Suwarni, dokter memutuskan melakukan operasi sehari kemudian. Dua minggu pascaoperasi, Suwarni merasa lega. Dia mulai beraktivitas seperti biasa. Berdasar hasil pengangkatan sel kanker, dokter mendeteksi bahwa kanker tersebut termasuk ganas. Karena itu, Suwarni diharuskan untuk melakukan kemoterapi.

Namun, dia ragu. Padahal, seluruh keluarganya mendukung dia agar melakukan kemoterapi. “Karena waktu saya tanya, dokternya ternyata tidak berani jamin saya bisa sembuh jika kemoterapi. Sebab, itu cuma nunda. Apalagi, biayanya mahal, hampir Rp 20 juta sekali kemoterapi,” jelasnya. Awalnya Suwarni hanya memberi tahu kakak perempuannya yang berada di Jakarta. “Kakak perempuan saya terus cerita ke Warsito. Saya ndak berani cerita ke Warsito karena saya takut ngganggu,” jelasnya. Begitu tahu sang kakak menderita kanker, Warsito langsung menelepon Suwarni. Suwarni juga sempat menanyakan harapan hidup dirinya kepada dokter. Menurut dokter yang merawatnya, dia hanya memiliki waktu paling lama dua tahun ke depan. Mendengar itu, Suwarni memberanikan diri curhat kepada sang adik, Warsito.

“Dia bilang, Yu (Mbak -panggilan Warsito kepada Suwarni, Red) ndak usah mikir macem-macem. Jangan malah banyak pikiran. Yang penting makan yang banyak,” ujar Suwarni menirukan ucapan adiknya yang enam tahun lebih muda darinya itu. Sekitar tiga bulan kemudian, sang adik kebetulan ada kunjungan ke Jogjakarta bersama Menristek, kala itu, Suharna Surapranata. Sebagai informasi, hingga kini Warsito adalah staf khusus Kemenristek. Ternyata, dalam kurun waktu tiga bulan setelah mendengar curhat sang kakak, Warsito menciptakan alat terapi kanker payudara khusus untuk kakaknya.

Alat yang bentuknya mirip penutup dada berwarna hitam itu diantarkan langsung ke rumah Suwarni oleh staf Warsito. “Sementara dia kasih instruksi lewat telepon. Ya dia bilang, Yu ini harus dipakai 24 jam, tapi jangan kena air,” ungkapnya.

Setelah mendapat alat tersebut, keesokan harinya Suwarni kembali mendatangi dokter. Dia menunjukkan alat tersebut. Sang dokter meminta Suwarni melakukan pemeriksaan di laboratorium setelah pemakaian alat tersebut selama sebulan.

Sebulan berlalu, Suwarni melakukan tes dan menyerahkan hasilnya kepada dokter itu. Sang dokter pun mengakui, hasil tes tersebut menyatakan penyakit kanker payudaranya sudah negatif. Meski begitu, sang dokter tetap meminta Suwarni terus memeriksakan diri.

Sesuai dengan arahan dokter, sebulan berikutnya Suwarni yang rutin menggunakan alat tersebut sekali lagi melakukan tes di laboratorium. Seperti sebelumnya, dia membawa hasil tes tersebut kepada dokter. “Bulan berikutnya saya checkup lagi. Pas dokternya lihat hasil lab-nya, dia lihat lama sekali, kira-kira seperempat jam. Lalu, dia bilang, alhamdulillah, ini mukjizat buat Ibu, sudah bersih ini,” ujar Suwarni. Mendengar jawaban sang dokter, Suwarni pun merasa lega bukan main. Meski begitu, dia tetap rutin melakukan pemeriksaan di laboratorium. Hingga Desember 2011, Suwarni masih melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan tersebut selalu dikirimkan kepada sang adik.

“Saya kirim ke dia semuanya. Dia terus pantau apa sel kankernya ada lagi atau ndak dan, alhamdulillah, sampai sekarang ndak ada,” jelasnya. Selain sel kanker, penyakit-penyakit lainnya ternyata membaik. Suwarni menyebutkan, dirinya juga memiliki tekanan darah tinggi dan asam urat. Namun, setelah menggunakan alat tersebut, tekanan darahnya mulai normal.

Kesembuhan Suwarni itu pun mengagetkan Warsito. Karena itu, dia ingin mendalami lebih jauh alat temuannya tersebut. Bahkan, sang kakak pernah diundang ke kantornya untuk memberikan testimoni kepada kalangan medis internasional yang tertarik dengan temuannya itu.

“Saya pernah dipertemukan sama orang India yang tinggal di Malaysia dan orang Singapura. Mereka tertarik sama alatnya adik saya,” katanya. Dengan keberhasilan sang adik tersebut, Suwarni berharap agar banyak perempuan pengidap kanker payudara seperti dirinya bisa disembuhkan. Memang, selain mengandalkan temuan sang adik, Suwarni menerapkan hidup yang benar-benar sehat. Dia memperbanyak berolahraga dan mengonsumsi sayur serta buah-buahan. Hingga kini, Suwarni masih memakai alat tersebut, namun hanya 12 jam sehari. “Tapi, kadang ya tidak saya pakai,” imbuh dia. Sementara itu, dr Djoko Dlidir SpBOnk mengaku tidak ingat pernah menangani pasien bernama Suwarni. Menurut dr Djoko, dirinya menangani ribuan pasien kanker payudara yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. “Waduh, saya ndak ingat ya. Kalau ndak lihat rekam medisnya, saya ndak ingat detailnya,” jelasnya ketika ditemui di Hotel Lor In, Solo, Sabtu malam (31/12).

Namun, menurut onkolog ternama di Kota Solo itu, dirinya tidak pernah memvonis negatif hasil tes kanker payudara pasiennya. Sebab, menurut dia, sel kanker bisa saja tumbuh, bahkan setelah belasan tahun. “Saya ndak pernah bilang negatif, tetap harus kontrol. Sebab, pasien yang sudah sebelas tahun bersih bisa tumbuh lagi kok,” imbuh dia. Meski begitu, dia sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Warsito. Menurut dia, yang terpenting adalah kesembuhan pasien. “Kami kalangan medis tidak masalah dengan adanya penemuah-penemuan seperti itu. Itu justru membantu sekali. Kan yang paling penting adalah pasien itu sembuh,” katanya. (drwarsito.wordpress/at/ii)