Persembahanku untukmu: Sertifikat 5 Tahun Paska Diagnosa

Sahabat tercinta,

Sertifikat di atas adalah sertifikat dari C Care, menyatakan bahwa aku berhasil menjadi “survivor” setelah 5 tahun didiagnosa kanker, berkat ridloNya.

Sertifikat ini ditandatangani oleh Pak Warsito yang memanduku secara langsung, memastikan bahwa benar, selama lima tahun ini tak ada perkembangan dari status kankerku – survivor dengan status progression free.

Sertifikat ini adalah persembahan untuk dunia. Sertifikat ini mensyukuri dan merayakan kehidupan yang Allah berikan, lima tahun paska diagnosa kanker.

Sertifikat ini penting, menyatakan bahwa kanker bisa diatasi dengan baik. Sehingga aku punya dasar untuk mengatakan bahwa kanker bukanlah hal yang menakutkan.

Banyak yang menghubungiku dalam kesedihan karena akan meninggal setelah diagnosa kanker. Nggak mesti kan? Umur ada di tangan Allah. Tenanglah.

Sertifikat ini penting, karena dengannya teman-teman bisa melihat bahwa selama lima tahun kanker tak membuatku menderita. Aku bisa tetap produktif, bahagia sejahtera, dan yang paling penting aku pun bisa terus mengejar kedekatan denganNya sebagai wakilNya di muka bumi.

Jadi jangan pernah lagi bilang “vonis kanker” karena Kanker bukan hukuman pengadilan.
Jangan pernah bilang lagi “penderita kanker” karena kanker bukan pembawa derita. Sikap kitalah yang menentukan kita menderita atau tidak. Bukan kankernya.
Jangan pernah lagi bilang “penyakit kanker” karena kanker tidak selalu membawa sakit. Dan Mukhrejee pun mengatakan kanker bukan penyakit tapi “malady.”

Sebutlah “kurikulum kanker” agar kita menjadikan kanker sebagai kesempatan belajar. Kesempatan emas yang belum tentu bisa kita dapatkan lagi untuk menjadi hambaNya yang lebih baik. Hidup terasa lebih berkualitas.

Sebutlah “sekolah kanker” agar kita kembali ke sebuah masa menyenangkan. Masa di mana banyak sekali persahabatan. Tengoklah teman sekelas yang perlu kita bantu dan dukung. Dan perhatian kita pun bisa beralih untuk membahagiakan orang lain, tak lagi fokus pada keluhan diri sendiri. Hidup menjadi lebih berarti.

Semoga suatu masa di mana kanker tak lagi menimbulkan demotivasi, tak lagi membuat depresi, segera akan datang.
Dan kanker akan menjadi sebuah momentum transformasi yang begitu berharga.

Dan semoga “survivor” telah pula berubah menjadi “thriver” karena hidup tidak sekedar hanya untuk “survive.”

Kenapa hal itu penting bagimu, sahabat?

Apa saja kebaikan yang bisa terjadi kalau hal itu menjadi kenyataan?

Daan… Kira-kira apa hal terbaik yang bisa kita lakukan sekarang ini juga untuk mewujudkan hal itu?

Terima kasih suamiku tersayang, Siraj Bustami, dan anak-anakku Hana dan Fia.

Terima kasih untuk kedua orang tuaku tercinta, Indra dan Miranty Abidin.

Terima kasih untuk Pak Warsito, dr. Hanson, Guru Reva, Sifu James, Mbak Lyra, dan semua guru yang membimbingku lima tahun ini.

Terima kasih untuk semua sahabat, saudara, coaches, Lavenderians, Hanara Group, dan semua sahabat media sosial.

Sertifikat ini kupersembahkan untuk semua. Semoga bersamanya keberkahan diturunkanNya untuk semesta. Aamiin YRA.

Berdoa itu prioritas utama dalam pengobatan, bukan pendukung

 

Dalam acara halal bihalal Lavender bersama dr. Ferdinan, semua peserta diajak mengangkat tangan. Dan Ibu Rahma Syarief (80 tahun), ibunda Mbak Rahmi, salah seorang anggota Lavender, berkata, “Dok, saya tidak bisa angkat tangan.”

“Sudah sejak kapan tidak bisa angkat tangan?” tanya dr. Ferdinan.

“Sudah sejak tujuh bulan lalu, dok,” kata Ibu Rahma.

“Ayo kita coba yuk. Angkat saja tangan sebisanya, kita coba angkat sambil berdoa pada Allah ya,” ajak dr. Ferdinan.

Dan dr. Ferdinan pun mulai membimbing untuk bisa berdoa bersama memohon kesediaan Allah mengangkat tangan Ibu Rahma.

“Yaa Allah, Yaa Rahmaan, Yaa Rahiim, Yaa Kariim
hamba mohon dengan izinMu, dengan ridhaMu, dengan rahmatMu dan berkahMu karunialah hamba kekuatanMu. Karuniailah hamba kekuatanMu.
Yaa Allah, karuniailah hamba kekuatanMu untuk mengangkat tangan ini,” seru dr. Ferdinan

“Angkat terus tangannya, Bu,” ia pun menyemangati Bu Rahma. Mbak Titik, yang juga punya masalah yang sama setelah operasi ikut pula mencoba mengangkat tangannya.

“Yaa Allah, hanya Engkaulah yang bisa menambah kekuatan diatas kekuatan hamba. Hanya kepada Engkaulah hamba memohon untuk ditambahkan kekuatan diatas kekuatan yang telah Engkau karuniakan kepada hamba.

Hamba mohon Yaa Allah tambahlah kekuatan hamba, perbesarlah kekuatan hamba dan sempurnakanlah kekuatan hamba, hanya Engkaulah yang bisa menyempurnakannya Yaa Allah

Yaa Allah, jadikanlah kekuatan yang Engkau karuniakan kepada hamba bermanfaat bagi diri hamba, agama hamba, penghidupan hamba dan hari kemudian hamba.
Aamiin, aamiin ya rabbal ’alamin.”


Selama dr. Ferdinan berdoa dan menyeru kepada Allah swt Bu Rahma dan Mbak Titik terus mengangkat tangan mereka dan di akhir doa bersama tersebut keduanya sudah mengangkat tangan sampai maksimal. Dan keduanya pun menangis tersedu-sedu. Dan semua yang hadir pun larut dalam haru.

Setelah tujuh bulan tak bisa mengangkat tangan, dan setelah lima tahun tak meneteskan air mata Bu Rahma bisa mengangkat tangan dan menangis haru meneteskan air mata di hadapanNya. Air mata penuh syukur dan takjub akan kebesaranNya.

Allah memang Maha Besar.
Dr. Ferdinan berkata bahwa beliau sudah menuntut ilmu ke berbagai negara, sampai ke Amerika. Di seantero penjuru dunia tersebut itulah beliau menyimpulkan bahwa Sang Maha Kuasalah sumber kesembuhan paling hebat. Tak ada yang bisa menyamai kebesaranNya, karena memang Sang Penciptalah yang menciptakan sakit dan mengangkatNya.

Kita seringkali meremehkan Allah, dan tidak memprioritaskanNya dalam proses penyembuhan. Nomor satu yang dicari adalah manusia atau metode pengobatan, bukan Allah. Berdoa dan bermunajat padaNya dianggap hanya sebagai pendukung, nomor dua. Bukan metode utama.

Kita seringkali berburuk sangka pada Allah, resah karena masa lalu, khawatir akan masa depan. Bagaimana kalau begini, …. Bagaimana kalau begitu…. Tidak sadar bahwa ada Sang Maha Penjaga, Pengasih Penyayang yang memberikan musibah dan bencana bukan tanpa menghitung. Allah sudah menghitung kemampuan kita dan memberi beban benar-benar sesuai dengan kemampuan tersebut.

Kita seringkali lupa kepada Allah. Lupa bahwa Allah adalah sumber segala energi, sumber segala kekuatan dan kebesaran dalam alam semesta ini. Menciptakan alam semesta pun mudah bagiNya, apalagi hanya mengangkat sakit kita.

Mulailah buka mata, dan ingat padaNya
Mulailah percaya pada kebesaranNya
Mulailah ingat bahwa ada Sang Penyembuh yang sangat dekat
Sujudlah dan mintalah hanya padaNya
Utamakanlah Ia dalam segala proses

Karena sakit, ujian dan musibah sesungguhnya adalah caraNya memanggil
Agar kita kembali kepadaNya
Merapat dan mendekat, untuk bertemu denganNya
Proses penyembuhan adalah proses pertemuan denganNya
Jangan sampai rugi,
Mencari kesembuhan tanpa sempat bertemu denganNya.

Sekarang, bagaimanakah kita bisa makin merapat denganNya,
mendekat dengan lebih dekat lagi,
merayu dengan lebih hikmad lagi,
memohon dengan lebih khusuk lagi,
dengan lebih banyak masuk sepenuh-penuhnya dalam penghambaan padaNya?

Semoga semua yang kita lakukan mendapat ridloNya dan membuka jalan pada keberuntungan abadi dalam surgaNya.

Aamiin.

Sembuh itu urusan Allah. Hati-hati minta sembuh pada manusia, bisa-bisa syirik


Pada acara halal bihalal 30 Juli 2017 lalu kami pun kedatangan dr. Ferdinan. Kita simak paparan beliau yuk.

Minta sembuh hanya pada Allah

Hampir setiap hari kita disuguhi berita betapa banyak orang yang putus asa karena tak punya uang, atau tak mendapat tempat untuk berobat.
Pemerintah tidak punya sumber daya yang cukup untuk melayani seluruh warga negara Indonesia. Jadi kita sebagai warga negara harus belajar untuk mandiri menghadapi gangguan kesehatan kita sendiri.

Dan sesungguhnya memang hanya Allah yang menyembuhkan. Dokter, RS dan siapapun hanya menjadi alatNya. Kalau Allah menentukan kita sembuh, berapapun uang kita, ada atau tidak tempat untuk kita, kita pasti disembuhkanNya.

Pada saat kita bilang “Dok, sembuhkan saya” sesungguhnya kita sudah menyekutukan Sang Maha Kuasa. Karena dokter tak pernah bisa menyembuhkan tanpa izinNya. Jadi minta sebenarnya hanya sama Allah.
Jadi jangan pernah minta “disembuhkan oleh dokter” itu salah besar.

Kalau sakit berobatlah. Allah tidak bilang kita wajib sembuh, kita hanya wajib ikhtiar. Rasulullah SAW pun meninggal dalam keadaan sakit. Itu salah satu pelajaran dari Allah. Jadi jangan takut. Mau sembuh, mau terus sakit, bukan urusan kita. Yang penting ikhtiar, berobat. Urusan hasil itu mutlak hak Allah. Tidak usah pusing urusan hasil.

Syukuri sakit

Tidak semua orang menerima sakit. Jadi bersyukurlah kalau mendapat sakit. Sakit kita sudah tercatat 50.000 tahun lalu, kita hanya tinggal menikmati dan mensyukuri saja.

Saat kita sakit malaikat mengambil kekuatan fisik kita, rasa lezat di lidah, cahaya di wajah dan terakhir dosa. Saat kita disembuhkan semua dikembalikan kepada kita kecuali dosa. Betapa nikmatnya. Doa saat kita sakit pun menjadi doa yang dikabulkan. Betapa nikmatnya, jadi nikmati saja. Syukuri saja. Tak perlu kita keluhkan.

Jenis penyakit

Penyakit ada dua: penyakit hati dan penyakit fisik.

Penyakit hati mencakup:
– Penyakit syubhat: Kekufuran, kemunafikan, keraguan, dan kebid’ahan
– Penyakit syahwat: zina, menyukai kekejian dan kemaksiatan

Penyakit hati harus segera diatasi karena membawa kebinasaan abadi. Penyakit hati seringkali tidak disadari, tidak terlihat dan tidak terasa, sehingga yang mendapatkannya tidak merasa wajib melakukan apa-apa.

Padahal kalau kita tak sembuhkan penyakit hati kita akan binasa. Kita harus jaga diri dan keluarga untuk selalu ada dalam jalanNya, meskipun kita sedang sakit sekalipun.

Ingat saja kaum Nabi Luth yang dikuasai penyakit syahwat, Allah binasakan mereka dan jadikan mereka contoh bagi kita semua kaum di zaman berikutnya.
Ingat juga Pompei yang penuh dengan maksiat, dan kebinasaan yang Allah abadikan untuk disaksikan oleh seluruh dunia sampai sekarang.
Jagalah diri dan keluarga dari makanan, minuman, harta dan segalanya yang haram, agar kita selamat dari penyakit hati ini.

Penyakit fisik mencakup:
Berbagai penyakit yang terlihat, terdiagnosa oleh medis dan terasakan oleh badan. Biasanya disebut diakibatkan oleh virus, bakteri, gaya hidup dan lain sebagainya. Tapi sesungguhnya ujungnya adalah ketentuan Allah.

Saat penyakit hati yang tidak diatasi menjadi penyakit fisik, sesungguhnya hal ini adalah bentuk kasih sayang Allah, untuk menyadarkan hambaNya. Maka ikhtiar apapun yang diambil, yang penting adalah pertemuan dengan Allah. Kalau kita diberi sakit dan dalam proses mencari kesembuhan kita tidak bertemu dengan Allah, kita rugi besar.

Metode penyembuhan apapun bisa berhasil dan bisa gagal, hanya izin Allah yang menyembuhkan. Bukan metodenya.

Penyembuhan berdasarkan Al Quran dan hadits: metode kekuatan doa.

Doa bisa menurunkan izin Allah untuk terjadinya perubahan dalam hal apapun.
Saat berdoa, air pun bisa berubah warna, rasa dan bisa menyembuhkan.

Di sebuah sekolah, dr. Ferdinan mengadakan percobaan. Anak-anak diajak berdoa untuk mengubah warna dan rasa air. Dan ternyata benar, doa tersebut berhasil mengubah warna dan rasa air tersebut.

Banyak orang merasa bahwa doa itu kuno dan tak mungkin cukup untuk bisa menjadi obat. Padahal yang memberikan semua sakit adalah Allah, dan hanya Allah yang bisa mengangkatnya, maka berdoa kepadaNya menjadi yang paling wajib dan nomor satu, paling penting dan paling efektif.

Berfikir secara ilmiah penting, tapi berfikir ilahiah itu jauh lebih efektif. Berdoalah, insya Allah dikabulkan.

Penyembuhan Energi dan Biomagnetik

Pada saat ruh masih ada dalam tubuh manusia, manusia hidup. Kehadiran ruh secara fisik ditandai dengan adanya listrik tubuh. Saat listrik tubuh diaktivasi secara tepat, berbagai sakit dalam tubuh bisa teratasi. Hal ini dibuktikan oleh Pak Warsito dengan jaket listriknya yang membantu mengatasi kanker.

Banyak juga yang melakukan penyembuhan dengan energi. Tubuh yang sakit adalah tubuh yang lemah energi. Maka dengan diberikan energi, vibrasi atau frekwensi, energi tubuh akan meningkat dan sakit dapat diatasi.

Satu hal yang sering orang terlupa adalah bahwa Allah swt adalah sumber segala energi yang ada di alam semesta. Maka carilah energi Allah yang Maha Dahsyat dan mampu mengangkat kondisi tubuh selemah apapun. Sayangnya ini yang seringkali dilupakan.

Dzulqarnain berkata, “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka (Ya’juj dan Ma’juj). QS 18:95

Ketahuilah bahwa semua kekuatan itu milik Allah. QS4:139

Kunci kesembuhan bersama Allah

1. Al Quran

Berbagai ayat Al Quran menyatakan bahwa Quran adalah obat. Hadits-hadits Rasulullah saw pun menegaskan hal yang sama. Rajin-rajinlah membaca Al Quran.

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit- penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. QS 10:57

2. Iman dan keyakinan

Kunci segala kesembuhan sesungguhnya adalah keyakinan. Iman yang kuat bahwa Allah adalah sumber segala kekuatan dan kesembuhan.

Maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman. QS61:14

3. Tobat

Dia akan menambahkan kekuatan Kepada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa. QS11:52

Maka bertobatlah, mohonlah ampunanNya setiap saat karena setiap saat pula kita ada kemungkinan berbuat dosa, baik kita sadar atau tidak.

4. Doa

Berdoalah, karena hanya doa yang dapat menurunkan izinNya untuk mengubah ketentuanNya akan sakit yang ada pada kita. Memohonlah kepada Allah dengan ihsan, seperti kita lihat Allah dengan langsung. Karena Allah kalau sudah ridlo mengubah sesuatu hanya dengan “Kun Fayakun” (jadilah) maka terjadilah.

Doa ada yang langsung dikabulkan, ditunda oleh Allah, atau diganti dengan yang lebih baik. Jadi kalau tak langsung dikabulkan jangan merasa tidak ada gunanya. Kita tak pernah tahu apa yang terbaik. Allah pasti kasih yang terbaik. Dan kalau doa belum dikabulkan bukan berarti Allah meninggalkan kita. Ikhlas, terima, nikmati dan syukuri, terus berdoa. Mungkin Allah memang merasa kita butuh untuk terus berdoa mendekat kepadaNya. Mungkin kalau langsung dikabulkan kita akan lupa padaNya dan melakukan hal-hal yang menjauhkan kita dariNya.

Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu. QS2:86

Dalam Islam air dan udara pun bisa jadi obat, jadi tidak usah pusing, jadikan Al Quran sebagai obat.

Beberapa hal yang dapat dilakukan

1. Doa Nabi Ayub as:

Dan Ayub, ketika ia berdoa kepada Tuhannya, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.”
21:83

Dan Allah pun ridlo kesembuhan diberikan untuk Nabi Ayub as setelah sakit selama 18 tahun. Dari fisik yang sakit, busuk, penuh belatung, menjadi fisik yang tampan dan seperti berusia remaja. Doa ini menjadi anti aging paling efektif sepanjang zaman. Tak ada yang mengalahkan sampai saat ini.

2. Al Kahfi 18:39

“MAA SYAA ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAH”
(Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah

3. Metode-metode Rasulullah saw:

– Meletakkan tangan di atas bagian yang sakit, dan berdoa dengan khusuk
– Meletakkan tangan di atas bagian yang sakit, atau sumber sakit (belum tentu sama dengan bagian yang sakit), berdoa dengan khusuk, dan memutar tangan tersebut berlawanan dengan arah jarum jam, seperti gerakan thawaf.
– Mendoakan air dan meminumnya

Bisa dilakukan sendiri:

Bersiaplah dengan tafakur, merenungkan kebesaran Allah, meyakininya dalam hati.
1. Ta’awwudh: A’udhu billahi minash shaitanir rajim
2. Basmalah: Bismillahirahmanirrahiim
3. Hamdalah: Alhamdulillahi rabbil’alamiin
4. Istighfar: Astaghfirullah halaziim
5. Syahadat: Asyhadu ‘al la ilaha illa l-Lah wa ashadu ‘anna Muhammadar rasulu l-Lah
6. Salawat: Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad
7. Jantung zikir: Laa ilaaha illallah wallahu akbar
‘La Ilaha Illallah, Wahdahu La Sharika Lahu, Lahul-Mulku Wa Lahul-Hamdu, Yuhyi Wa Yumitu, Wa Huwa Ala Kulli Shai’in Qadir
Laa ilaaha illallah Walaa haula Wala quwwata illa billahil ’aliyil aziim
8. Alfatihah

Yaa Allah, Yaa Rahmaan, Yaa Rahiim, Yaa Kariim hamba mohon dengan izin-Mu, dengan ridha-Mu, dengan rahmad-Mu dan berkah-Mu karunialah hamba kekuatan-Mu. Karuniailah hamba kekuatan-Mu. Yaa Allah Karuniailah hamba kekuatan-Mu.

Yaa Allah, hanya Engkaulah yang bisa menambah kekuatan diatas kekuatan hamba. Hanya kepada Engkaulah hamba memohon untuk ditambahkan kekuatan diatas kekuatan yang telah Engkau karuniakan kepada hamba.

Hamba mohon Yaa Allah tambahlah kekuatan hamba, perbesarlah kekuatan hamba dan sempurnakanlah kekuatan hamba, hanya Engkaulah yang bisa menyempurnakannya Yaa Allah

Yaa Allah, jadikanlah kekuatan yang Engkau karuniakan kepada hamba bermanfaat bagi diri hamba, agama hamba, penghidupan hamba dan hari kemudian hamba. Aamiin, aamiin ya rabbal ’alamin

“MAA SYAA ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAH”
(Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). QS. Al-Kahfi, 18:39

Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia. Yasin 36:82

Perjalanan Seorang Penerima Kurikulum Tumor Otak

Adi Tri saat lulus S2 Universitas Negeri Jakarta, ditemani sahabatnya, tumor otak.

Perjalanan seorang Adi, self healing atas kuasa Allah.
Yang saya yakini;

Pertama

Allah menguji hambanya sesuai dengan kemampuan, sudah diukur sangat akurat bahwa saya mampu melalui dengan baik atas kuasa Allah – yakin.

Kedua

Pada dasarnya tubuh dikaruniai kamampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri – yakin.

Ketiga

Kesembuhan diperoleh dari dan milik Allah melalui sikap sabar dalam berikhtiar serta sholat tahajjud sebagai perjumpaan dengan Allah, pertemuan yang indah – yakin – membuat bahagia dan sehat berdamai dengan segala hal yang dirasakan tubuh – yakin.

Pengelolaan body soul maind spiritual

Body

Dengan mengatur pola makan minum yang toyyib pola istirahat pola olah raga.

Soul

Perasaan dikelola untuk senantiasa menerima dengan iklash semua qodo qodar Allah, sehingga yang ada hanya rasa syukur

Mind

Dikelola pikiran karena pikiranlah yang memerintah otak dan otak memerintah syaraf.
Maka berfikir positif dan optimis adalah pilihan tepat untuk sehat – yakin.

Spiritual

Al Quran adalah obat, maka terus baca, pelajari, amalkan Al Qur’an mulai dari diri sendiri dari sekarang dan sedikit demi sedikit – yakin.

Sadaqah untuk berbagi termasuk amal sholeh yang bisa membuat semakin sehat.
Istighfar introspeksi dalam pengampunan membuat tubuh sehat – yakin.
Puasa Senin Kamis atau Puasa Daud adalah pola makan yang sangat menyehatkan – yakin.

Mengelola mulut dan hati sehingga qolbu bagai cermin yang bersih sehingga semua niat terjaga untu hal-hal yang baik menurut Allah dan RosulNYA.

Adi Tri Kuswati

Brain tumor warrior
17 th
Tanpa operasi
Tanpa kemo
Tanpa radiasi

Banyaklah menyebar syukur dan terima kasih, hidup akan menjadi jauh lebih indah



Gadis Buta

Pada suatu hari ada seorang gadis buta yang sangat membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.

Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu, yang akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasih gadisnya itu. 

Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu, ”Sayang, sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?” 

Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan dia menolak untuk menikahi si pria pacarnya itu yang selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya. 

Dan akhirnya si pria kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu, “Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik kedua mata yang telah aku berikan kepadamu.” 

Sahabatku, kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan. 

🌹 Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar, ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

🌹 Sebelum engkau mengeluh sakit karena kanker, ingatlah bahwa di balik semua penyakit ada hikmah besar yang tak diberikan pada yang tak sakit.

🌹 Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

🌹 Sebelum engkau mengeluh tentang suamimu, ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan untuk meminta penyembuhan sehingga suaminya TIDAK LUMPUH seumur hidup.

🌹 Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke alam kubur dengan masih menyertakan kemiskinannya.

🌹 Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu, ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.

🌹 Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

🌹 Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu, pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

🌻 Hidup adalah anugerah, syukurilah, jalanilah, nikmatilah dan isilah hidup ini dengan sesuatu yang bermanfaat untuk umat manusia. 

NIKMATILAH dan BERI YANG TERBAIK DI SETIAP DETIK DALAM HIDUPMU, KARENA WAKTU TIDAK AKAN TERULANG LAGI untuk waktumu selanjutnya..!!!

Kiriman dalam group Lavender Ribbon Cancer Support Group

🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉🍉

SEMANGKA (Semangkat Karena Allah)!!

Kemarin Mbak Auk di AMN HOME mengajarkan kita untuk selalu mengatakan hal-hal ini setiap kali kita bernafas:

– Aku menerima dan mencintai diriku sendiri

– Terima kasih 

– Maaf

– Aku mencintaimu 

Tujukan keempat kalimat tersebut pada Allah dan pada siapapun yang kita temui dalam setiap helaan nafas.

Indahnya dunia kalau empat kalimat itu menjadi bagian dari nafas kita, dan hidup kita pun akan penuh dengan syukur. Kanker memang tidak enak, tidak mudah, tapi masih banyak karuniaNya yang lain yang harus kita syukuri. Nafas kita salah satunya. Kita punya kanker, tapi kita masih bisa bernafas untuk dapat berbuat kebaikan. Banyak sekali orang yang dicabut nafasnya hari ini olehNya, sehingga kesempatan berbuat baik tak lagi ada. Syukurilah itu.

Syukur akan membawa karunia dan menjauhkan kita dari kesusahan dan kesedihan. 

Yuk… Semangat bersyukur yuk…