Perjuangan Sembuh Penyuka Drama Korea

Perjuangan Sembuh Penyuka Drama Korea

Gadis seusianya tentu sedang mengalami masa-masa indah dalam hidup. Mahasiswi Universitas Diponegoro ini tak pernah membayangkan bahwa dirinya mengidap penyakit mematikan. Ia yang amat menyukai drama Korea, tak menyangka nasibnya sama dengan akhir kisah Endless Love, drama kesukaannya. Setelah dokter memvonisnya mengidap kanker otak, seakan keceriaan pada raut muka gadis periang ini berangsur menghilang.

Mella Holida (25) merasa pengalaman hidup yang ia lalui sarat dengan hikmah. Mella yang saat itu tengah menjalani awal-awal masa kuliah pada 2009 mengaku tak pernah menyangka bisa mengidap kanker di otaknya. Mella merasakan perubahan yang sangat drastis pada hidupnya.

Continue reading “Perjuangan Sembuh Penyuka Drama Korea”

Menyembuhkan Tumor Otak Buah Hati Tercinta

Menyembuhkan Tumor Otak Buah Hati TercintaEkhsan Wahyu Wulan Suciadi, yang lebih dikenal dengan nama Wahyu, lahir di Jakarta pada 7 Juni 1984 tepat bulan suci Ramadhan di salah satu rumah sakit di Jakarta. Wahyu merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan keluarga Adi Siswanto (58 tahun) dan Wagirah (54 tahun). Dalam proses persalinannya, Wahyu dilahirkan secara normal.

Sebagaimana anak seusianya, sejak lahir hingga usia delapan tahun Wahyu tumbuh sehat dan hampir tidak pernah sakit parah, bahkan tidak ada keluhan atau kelainan apa pun. Ia merupakan anak yang aktif, cerdas, dan supel. Saat berusia delapan tahun itu, Wahyu duduk di kelas 2 sekolah dasar Islam swasta di Ciledug.

Continue reading “Menyembuhkan Tumor Otak Buah Hati Tercinta”

Fio dan Kanker di Batang Otaknya

Fio dan Kanker di Batang Otaknya

Kebanyakan orang berpendapat bahwa penyakit kanker merupakan penyakit yang hanya diderita oleh orang dewasa atau usia lanjut. Tapi, tidak demikian yang dialami oleh Fio. Pada usianya yang keenam tahun Fio divonis dokter mengidap kanker otak.

Menghadapi penyakit kanker bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi kanker otak yang diderita pada usia yang begitu belia. Usia yang masih terlalu dini membuat Fio tidak menyadari keluhan yang dirasakannya dan mengomunikasikan hal tersebut kepada orangtuanya. Hingga, akhirnya orangtuanya sendiri yang merasakan ada sesuatu yang ganjil pada anaknya tersebut.

Continue reading “Fio dan Kanker di Batang Otaknya”

Melawan Kanker Paru-paru saat Usia Senja

Darmini (73 tahun) menderita kanker sejak 2004. Gejala awal yang dirasakan adalah merasakan cekit-cekit seperti digigit semut di bagian punggung. Selain itu, ada benjolan kecil di bagian ketiak.

Darmini pun menceritakan kepada anaknya apa yang dirasakannya saat itu. Kemudian anaknya menyarankan untuk memeriksakan gejala-gejala tersebut ke dokter. Setelah dilakukan pemeriksaan USG, rontgen, dan pemeriksaan laboratorium, didapatkan kesimpulan bahwa Darmini positif mengidap kanker payudara.

Continue reading “Melawan Kanker Paru-paru saat Usia Senja”

Agar Hidup Bahagia Bersama Cucu

Agar Hidup Bahagia Bersama CucuRoesminah (71 tahun) mengaku kaget ketika mendapati dirinya divonis mengidap kanker paru-paru oleh dokter. Betapa tidak kaget, ia tinggal di desa yang masih memiliki udara sejuk dan tanpa polutan.

Awalnya, Roesminah merasakan pusing dan mati rasa. Separuh dari badannya sudah tidak bisa digerakkan lagi. Tangannya tak bisa lagi mengangkat barang-barang, bahkan peniti sekalipun. Kejadian bermula pada 25 Mei 2013.

“Tiba-tiba kok saya mual dan pusing. Lalu setengah dari badan saya enggak bisa digerakkan. Saya kira ini stroke. Padahal saya sudah menghindari makanan-makanan berlemak,” papar Roesminah.

Continue reading “Agar Hidup Bahagia Bersama Cucu”