Saat Pakar Medis Mempertanyakan Metode Konvensional untuk Pengobatan Kanker

kontenJumlah penderita kanker payudara di Amerika Serikat (AS) cukup tinggi. Namun dengan metode yang ada saat ini belum mampu mengurangi tingkat kematian yang disebabkan oleh penyakit tersebut. Hal ini kemudian memunculkan berbagai pertanyaan baik di kalangan para doktor dan pasien mengenai metode yang ada saat ini. Terlebih di Amerika Serikat, relasi antara dokter dan pasien sudah cukup berimbang. Hal ini setidaknya terlihat dari kasus salah seorang warga negara Amerika Serikat yang didiagnosa menderita kanker payudara namun masih stadium awal, Desiree Basilia. Sebagai seorang guru di sekolah menengah atas di San Fransisco yang mengajar tentang Ilmu Pengetahuan Alam (Science) dia melakukan riset mengenai penyakitnya. Dengan pemahaman yang diperolehnya, kondisi awal seperti yang dialaminya ini belum diperlukan lumpektomi. Berikut adalah artikel yang disarikan dari majalah TIME edisi 12 Oktober 2015.

Continue reading “Saat Pakar Medis Mempertanyakan Metode Konvensional untuk Pengobatan Kanker”

Mintalah kesembuhan hanya padaNya. Dokter atau tabib hanya tanganNya dalam menyembuhkan 

Tak ada manusia yang sanggup menyembuhkan. Sesungguhnya hanya Allah lah penyembuh dari segala penyakit. Janganlah sombong dengan ilmu menyembuhkan yang dimiliki. Ilmu Allah seluas samudra, ilmu manusia seujung kuku. Yang sudah divalidasi riset lebih sedikit lagi. Janganlah sombong.

Mintalah hanya padaNya.

🌷🌲🌷🌲🌷🌲🌷🌲
Kisah SEORANG DOKTER.
Sejak pulang dari itikaf di masjid selama 3 hari bersama jamaah dakwah, dokter Agus menjadi pribadi yang berbeda. Sedikit-sedikit bicaranya Allah, sedikit-sedikit bicaranya Rasulullah. Cara makan dan cara tidurnya pun berbeda, katanya itulah cara tidur Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Rupanya, pengalaman itikaf dan belajar di masjid betul-betul berkesan baginya.

Continue reading “Mintalah kesembuhan hanya padaNya. Dokter atau tabib hanya tanganNya dalam menyembuhkan “

Hubungan sakit di tubuh dan kondisi emosional

 Dr. Susan Babel, seorang psikolog terkenal, menyatakan bahwa banyak sakit pada tubuh tak hanya disebabkan oleh aktivitas berlebihan atau masalah fisik. Sakit juga banyak disebabkan oleh faktor emosi. Marilah kita lihat apa pandangan beliau mengenai hal ini, hasil dari berbagai riset.

1. Leher

Meskipun sakit di leher bisa diakibatkan oleh aktivitas yang menegangkan, sakit di leher bisa jadi juga disebabkan oleh ketidakmampuan memaafkan orang lain atau diri sendiri.

Janganlah terlalu sombong untuk memaafkan diri sendiri dan orang lain. Ingat, dampaknya pada tubuh sangat buruk.

Continue reading “Hubungan sakit di tubuh dan kondisi emosional”